Rabu, 29 Maret 2017

BOILER DAN SIKLUS KERJA DARI AWAL SAMPAI DIHASILKANNYA ENERGI LISTRIK PADA PEMBANGKIT BAGIAN 3


                             SIKLUS KERJA PEMBANGKIT TENAGA UAP BOILER


Gambar Siklus Kerja Pembangkit

SIKLUS UDARA : 
  1. F.D FAN berfungsi untuk menghembuskan udara bahan bakar kedalam ruang bakar boiler   (barner) tapi sebelum masuk kedalam ruang bakar boiler harus melewati air preheater dan air reheater yang berfungsi untuk memanaskan udara bahan bakar untuk menghilangkan kadar H20 yang terdapat didalam udara menjadi O2 dimana tujuannya adalah nilai pembakaran yang sempurna. Jadi udara yang masuk akan bergesekan dengan sirip – sirip yang terdapat pada air preheater dan air reheater perpindan panas ini pun akan terjadi sehingga udara bahan bakan yang keluar dari air preheater dan air reaheater memiliki temperature cukup panas. Baca artikel Macam Macam Perpindahan Panas Yang Terjadi Pada Boiler Water Tube (Jendela Dunia,  joelrichardsihombing26.blogspot.com).

Selasa, 28 Maret 2017

BOILER DAN SIKLUS KERJA DARI AWAL SAMPAI DIHASILKANNYA ENERGI LISTRIK PADA PEMBANGKIT BAGIAN 2

SIKLUS KERJA PEMBANGKIT TENAGA UAP BOILER

Gambar Siklus Kerja Pembangkit 


      SIKLUS UAP :
  1. Uap dan Air yang telah terpisah di dalam boiler drum dimana nantinya uap akan naik keatas untuk kemudian akan dipanasi lagi pada LTS dan HTS sedangkan air akan berada diposisi bawah boiler drum . Pemisahan ini terjadi secara alami karena perbedaan massa jenis antara uap dan air. Proses perubahan fasa ini terjadi pada pipa water tube yang dimana berfungsi untuk mengubah fasa air menjadi uap (uap jenuh) air dari boiler drum turun melalui down comer menunju header water wall dan kemudian mengisi tube – tube water wall. Air yang telah berubah fasanya (uap jenuh) kemudian kembali kedalam boiler drum dan karena pengarut berat jenisnya, air mengumpul disisi bawah boiler drum sedangkan uap diatasnya. Dan air kemudian terus turun kembali menunju water tube secara alami (sirkulasi natural) dan dipanaskan , sedangkan uap akan dipanasi lebih lanjut lagi.

Senin, 27 Maret 2017

BOILER DAN SIKLUS KERJA DARI AWAL SAMPAI DIHASILKANNYA ENERGI LISTRIK PADA PEMBANGKIT BAGIAN 1

SIKLUS KERJA PEMBANGKIT TENAGA UAP BOILER
Gambar Siklus Kerja Pembangkit

Boiler (Ketel Uap) adalah sebuah bejana tekan yang memiliki mekanisme untuk mengkonversikan air (fluida) menjadi uap melalui beberapa tahap proses perpindahan panas dengan menggunakan sebuah media perantara (benda yang memiliki nilai perpindahan panas yang bagus) pada proses kerjanya perbedaan massa jenis yang terdapat antara air dan uap akan terjadi, uap dengan massa jenis yang lebih rendah dari air akan naik keatas dan akan bersiklus seperti itu secara terus menurus. Perhatikan gambar diatas saya akan jelaskan siklus kerja pembangkit dari air masuk hingga air berubah bentuk menjadi uap basah (saturated)/uap kering (superheater). Baca pada artikel Boiler (Jendela Dunia, joelrichardsihombing26.blogspot.com )Berikut ini adalah tahapan – tahapan siklus boiler :

Sabtu, 25 Maret 2017

Konstruksi dan Bagian Utama Turbin


DEFENISI TURBIN

Kebanyakan dari kita tidak mengetahui apa itu yang namanya turbin, seperti bentuknya, fungsinya seperti apa? Ok bos kali ini kita coba bahas sedikit tentang pembahasan turbin. Merupakan sebagai mesin rotasi turbin uap terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian yang diam disebut stator dan bagian yang berputar disebut rotor. Pada tiap bagian utama ini dilengkapi komponen yang mendukung kerja sistem turbin dan bukan seperti baling - baling bambu yang ada dalam film Doraemon ya kawan....kawan.... Ha......Ha.....

Stator 
Stator turbin pada dasarnya terdiri dari dua bagian utama, yaitu casing dan sudu diam (fixed blade)
Namun untuk tempat kedudukan sudu-sudu diam yang pendek dipasang diafragma.
a.                  Casing
         Casing atau shell adalah suatu wadah berbentuk menyerupai suatu tabung dimana rotor ditempatkan. Casing juga berfungsi sebagai sungkup pembatas yang memungkinkan uap mengalir melewati sudu-sudu turbin. Pada ujung casing terdapat ruang besar mengelilingi poros turbin disebut exhaust hood, dan di luar casing dipasang bantalan yang berfungsi untuk menyangga rotor.
Pada casing terdapat sudu-sudu diam yang dipasang melingkar dan berjajar terdiri dari beberapa baris yang merupakan pasangan dari sudu gerak pada rotor. Sudu diam berfungsi untuk mengarahkan aliran uap agar tepat dalam mendorong sudu gerak pada rotor.
Pedestal yang berfungsi untuk menempatkan bantalan sebagai penyangga rotor juga dipasangkan pada casing. Umumnya salah satu pedestal diikat (anchored) mati ke pondasi. Sedangkan yang lain diletakkan di atas rel peluncur (sliding feet) sehingga casing dapat bergerak bebas akibat pengaruh pemuaian maupun penyusutan (contaraction).

Gambar . Irisan Turbin

b.      Konfigurasi Casing
Casing turbin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
-       Casing Utuh
Seluruh bagian casing merupakan satu kesatuan . casing berbentuk seperti drum yang utuh tidak dapat diurai atau dibelah. Umumnya diterapkan pada konstruksi turbin-turbin kecil.
-       Casing terpisah (split casing)
Casing turbin merupakan dua bagian yang terpisah secara horizontal dan disambungkan menjadi satu dengan baut-baut pengikat. Kedua bagian casing tersebut masing-masing disebut casing atas (top half) dan casing bawah (bottom half). Konstruksi ini lebih banyak dipakai karena pembongkaran dan pemasangannya yang relative lebih mudah.

c.       Rancangan casing
Dari klasifikasi ini casing turbin dibedakan menjadi 3 kategori : yaitu “single casing” , “ double casing”, dan “triple casing”.

Gambar Casing turbin 

d.     
Sudu Tetap (fixed blade)
Sudu merupakan bagian dari turbin dimana konversi energi terjadi. Sudu terdiri dari bagian akar sudu, badan sudu, dan ujung sudu.
Rangkaian sudu tersebut ada yang difungsikan sebagai sudu jalan dan ada yang difungsikan sebagai sudu jalan dipasang di sekeliling rotor sedang rangkaian sudu tetap dipasang di sekeliling casing bagian dalam.

Gambar Sudu tetap dan diafragma.
Rotor
Rotor adalah bagian yang berputar dari turbin dan letaknya berada di dalam rumah turbin. Rotor berfungsi memutar poros daya yang menggerakan atau memutar generator.
           Disamping itu rotor berfungsi sebagai:
    1.    Penggerak pompa oli utama dan regulator.
    2.    Sebagai bantalan tekan, bantalan dukung penghantar dan bantalan dukung                     generator.

Sudu pada turbin terbagi menjadi dua, yaitu: sudu gerak dan sudu tetap. Sudu gerak       merupakan sudu yang bergerak bersama dengan rotor, oleh sebab itu sudu gerak letaknya melingkari rotor. Sedangkan sudu tetap adalah sebaliknya. Sudu-sudu turbin antara lain adalah, sudu curtis, sudu rateau dan sudu reaksi. Sudu cartis adalah sudu yang berfungsi untuk menurunkan tekanan uap. Sudu reaksi berfungsi untuk menaikan kecepatan relatif fluida kerja sehingga rotor turbin berputar secara optimal. Oleh sebab itu sudu cartis pada turbin unit 1, 2, 3 dan 4 diletakan pada tingkat pertama,  dimaksudkan untuk melindungi rumah turbin dan rotor terhadap tekanan dan temperatur tinggi juga untuk mendapatkan unit yang lebih kompak dan murah. Seluruh bagian sudu yang berorientasi dan bagian yang diam dipisahkan secara relatif oleh jarak ruang yang besar dan kecil yang dibuat oleh jalur perapat ( seal ). Jalur ini dibuat oleh campuran logam material dengan pelindung yang berkwalitas.
Gambar Rotor Turbin
      a.       Tipe Rotor
Secara umum ada 2 macam tipe rotor turbin yaitu rotor tipe cakra (disk) dan rotor tipe drum (silinder).
-          Tipe Rotor Disk
Pada rotor tipe ini, piringan-piringan (disk) dipasangkan pada poros sehingga membentuk jajaran piringan seperti terlihat pada gambar.
-          Tipe Rotor Drum
Pada rotor tipe ini, poros dicor dan dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki dan rangkaian sudu-sudu langsung dipasang pada poros. Rotor tipe drum sangat fleksibel dan dapat dipakai hampir untuk semua jenis turbin.

Gambar Rotor disk dan rotor drum

b.     
Poros
Poros dapat berupa silinder panjang yang solid (pejal) atau berongga (hollow). Pada umumnya poros turbin sekarang terdiri dari silinder panjang yang solid. Pada kebanyakan turbin, di dekat ujung poros sisi tekanan tinggi dibuat collar untuk keperluan bantalan aksial (thrust bearing).
Sepanjang poros dibuat alur-alur melingkar yang biasa disebut (root) untuk tempat dudukan, sudu-sudu gerak (moving blade).
Sudu Gerak

Gambar Sudu gerak
Adalah sudu-sudu yang dipasang si sekeliling rotor membentuk suatu piringan. Dalam suatu rotor turbin terdiri dari beberapa baris piringan dengan diameter yang berbeda-beda, banyaknya baris sudu gerak biasanya disebut banyaknya tingkat.

                                        Bantalan (bearing)
               Bantalan berfungsi sebagai penyangga rotor sehingga membuat rotor dapat stabil/ lurus  pada posisinya di dalam casing dan rotor dapat berputar dengan aman dan bebas. Adanya  bantalan yang menyangga turbin selain bermanfaat untuk menjaga rotor turbin tetap pada  posisinya juga menimbulkan kerugian mekanik karena gesekan.
Gambar Posisi bantalan

Sebagai bagian yang berputar, rotor memiliki kecenderungan untuk bergerak baik dalam arah radial maupun dalam arah aksial. Karena itu rotor harus ditumpu secara baik agar tidak terjadi pergeseran radial maupun aksial yang berlebihan. Komponen yang dipakai untuk keperluan ini disebut bantalan(bearing). Turbin uap umumnya dilengkapi oleh bantalan jurnal (journal bearing) dan bantalan aksial (thrust bearing) untuk menyangga rotor maupun untuk membatasi pergeseran rotor.

a.       Bantalan Luncur
Bantalan ini digunakan untuk menyangga poros turbin generator. Terdapat satu bantalan pada setiap sisi turbin. Semua bantalan ini dilapisi dengan babbit pada bagian dalamnya, dimana ini adalah material yang lebih lunak disbanding poros turbin. Hal ini untuk mencegah poros turbin aus akibat gesekan atau vibrasi tinggi. Selain itu babbit mempunyai kemampuan untuk menahan pelumasan pada metal sehingga membantu mencegah gesekan antara bantalan dan jurnal pada saat poros mulai berputar.
                                          
Gambar Bantalan Jurnal

b.     
Bantalan Aksial (thrust bearing)
Sehubungan dengan toleransi arah aksial rotor turbin sangat kecil, maka digunakan bantalan aksial untuk menyerap dan membatasi gerakan aksial poros turbin. Kebanyakan turbin menggunakan bantalan aksial kingsbury atau tapered land. Bantalan aksial tapered land terdiri dari thrust rumer yang tak lain adalah dua collar kaku yang dipasang pada poros turbin dan ikut berputar.

Gambar  Bantalan Aksial
Diantara kedua collar ini dipasang thrust plate yang dilapis babbit dan disangga oleh bantalan aksial itu sendiri. Dudukan bantalan di dalam rumah penyangga dan dipasang pada penyangga turbin. Tapered land berhubungan dengan pad lapisan babbit yang akan menyerap gaya aksial. Pad (dudukan) ini berbentuk tapered dalam arah melingkar dan radial. Thrust wear  (keausan) pada bantalan ini dibatasi oleh thrust wear detector.

Jumat, 24 Maret 2017

Pengolahan Air Untuk Boiler Bagian 2

BOILER

3.      Masalah Yang Disebabkan Oleh Ketidakmurnian Air
Problem Akibat Perubahan pH
         pH timbal sesuai dengan kelarutan asam atau basa dalam air. pH air pengisi ketel harus sesuai dengan batas yang dipersyaratkan pada PLTU. Jika terjadi perubahan pH yang menyebabkan pH terlalu asam atau terlalu basa, akan menyebabkan korosi atau deposit. Cara mengatasi : pH dapat dinaikan dengan penambahan basa dan diturunkan dengan penurunan asam  
         Problem Akibat Bertambahnya Kandungan Silika
Kandungan silika akan membentuk kerak dalam ketel. Sistem air pengisi dan dapat menempel pada sudu turbin sebagai kerak keras. Cara mengatasi : Pengolahan air dengan mengunakan Demeniralizer Plant (Resin Anion ), dilakukan Blow Down pada sistem PLTU
     
        Problem Akibat Bertambahnya Gas Terlarut
        Gas terlarut dapat menyebabkan korosi pada pipa air, pipa penukar panas dan ketel.
        Cara mengatasi : Deaerasi, penambahan hidrazin, amonia dan sodium sulfite.

        Kandungan Problem Akibat Bertambahnya Chlorin
        Kandungan chlorin akan menambah jumlah padatan terlarut dalam air serta akan memacu laju             korosi. 
        Cara mengatasi : Pengolahan air dengan menggunakan Demeniralizer Plant ( Resin Anion ),                                          dilakukan Blow Down pada sistem PLTU

        Problem Akibat Bertambahnya Zat Padat Terlarut
        Zat padat terlarut akan menyebabkan bertambahnya laju pergerakan dan korosi.
       Cara mengatasi : Pengolahan air dengan menggunakan Demeniralizer Plant ( Resin Anion dan                                         Kation ), dilakukan Blow Down pada sistem PLTU.

        Problem Akibat Perubahan Kesadahan
        Kesadahan merupakan pembentukan utama kerak pada penukar kalor, ketel dan seluruh pipa.
        Cara mengatasi : Pengolahan air dengan menggunakan Demeniralizer Plant dan dilakukan                                               injeksi phospat pada siklus PLTU di drum boiler.
        
         Problem kenaikan konduktiitas
         Konduktivitas air akan menambah garam – garam yang terlarut dalam air. Bertambahnya                    konduktivitas akan menyebabkan bertambahnya laju korosi dan penggerakkan. 
         Cara mengatasi : Pengolahan air Demeniralizer dan Blow Down pada sistem PLTU.

Kamis, 23 Maret 2017

Pengolahan Air Untuk Boiler Bagian 1



                                                               BOILER                                            


      1.          Pengolahan Air Untuk Boiler
                    Air yang digunakan untuk pengisian ketel/boiler di Power Plant (PLTU/Pembangkit) dan PKS (Pabrik Kelapa Sawit) harus memenuhi standar yang dibutuhkan, yaitu air yang bebes dari kontaminan – kontaminan yang dapat menimbulkan masalah korosi maupun deposit pada boiler dan turbin.

                     Siklus Air
                Air murni dengan rumusan H2O mempunyai sifat sebagai pelarut zat – zat yang sangat baik, sehingga dalam keadaan bebes dialam, jarang dapat air murn. Selain itu ketidakmurnian dari air disebabkan siklus air atau siklus hidrologi . Ilustrasi hidrologi dapat dilihat seperti pada gambar dibawa ini :
Gambar Siklus Hidrologi 

Ketidak murnian air disebabkan oleh adanya kontaminan (pengotor) yang ada dalam air tersebut. Kontaminan air terdiri dari kandungan zat padat, zat cair dan gas. 


            A. Kandungan Padat
     Air yang meresap ke dalam tanah akan melarutkan sebagian dari batu – batuan dan tanah        serta garam – garam mineral yang ada dalam tanah. Diantara garam – garam mineral yang      larut dalam air adalah :
                 1. Natrium Klorida ( NaCl )
                 2. Kalsium Bikarbonat ( Ca ( HCO3 ) 2 )
                 3. Kalsium Klorida ( CaCl2 )
                 4. Magnesium Bikarbonat ( Mg( HCO3 ) 2 )
                 5. Magnesium Sulfat ( MgSO4 )
                 6. Sedangkan yang tidak larut berupa suspensi, seperti tanah liat, silika dan lain – lain.

             B. Kandungan Air
      Kerapkali air tercemar oleh minyak yang tertumpah atau dari kebocoran tangki minya 
      atau dari tangki kapal

 C.     Kandungan Gas
       Pada waktu air jatuh sebagai hujan, gas yang ada diudara ikut terlarut didalamnya. Gas - 
       gas tersebut terutama adalah oksigen ( O2 ), karbon dioksida ( CO2 ), belerang dioksida 
       (SO2 ) dan lain – lain. Gas – gas yang melarut ini dapat menyebabkan air bersifat korosif 
       karena terbentuk asam.

Senin, 20 Maret 2017

Cara Mencangkot Pohon Jambu Taiwan


Cara Mencangkot Pohon Jambu Taiwan 


1.     Menyediakan Bahan & Peralatan Sebagai Berikut :
·         Pisau untuk mengupas kulit pohon.
·         Kawat/Tali Plastik sebagai pengikat.
·     Plastik Asoy (Berwarna transparan) sebagai media pembungkus dan tempat diletakannya  tanah, sekam padi/rumput kering.
·         Tanah Kompos dan Pupuk Organik.
·         Air dan Gergaji Kayu
·         Polybag ukuran 30 x 30  1 buah.
2.     Pilihlah pohon jambu biji taiwan yang produktif, kualitas bagus dan memiliki rasa yang manis       atau unggulan.
3.    Pilih dahan pohon dengan kreateria  memiliki diameter batang antara 15 – 20 mm dan beri tanda  seperti pada gambar dibawa ini.



4.    Kupaslah kulit dahan tersebut dengan menggunakan pisau secara perlahan-lahan dan merata          hingga seperti pada gambar dibawa ini.



5.   kikis kulit dahan tersebut hingga bersih menggunakan pisau secara perlahan-lahan dan sampai  lapisan Kambium tidak ada lagi/tidak berlendir dan siram dengan air sampai tidak ada lagi lendir  pada permukaan dahan (bila tidak bersih maka akan menyebabkan kulit baru akan muncul dan  akan pada dahan tidak akan muncu akar pada dahan yang akan di cangkotl) seperti pada gambar  ini.


6.  Balut dahan tersebut menggunakan plastik dengan sekalian mengisikan tanah kompos bercampur  dengan sekam padi/rumput kering hingga merata secara perlahan-lahan, seperti terlihat pada          gambar dibawa ini.



     Dan bentuk hampir menyerupai tabung seperti yang terlihat pada gambar dibawa ini.




7.    Kemudian beri  beberapa lubang pada bungkusan plastik tersebut pada permukaan luarnya agar          oksigen dan air dapat bersirkulasi pada bungkusan tersebut, seperti yang terlihat pada gambar              dibawa ini.





8.  Siramlah minimal 2 (dua) kali dalam 1 (satu) hari yaitu pada pagi hari dan malam hari agar                  kelembahan pada tanah kompos tersebut tetap terjaga dengan baik.




Sabtu, 18 Maret 2017

MACAM MACAM PERPINDAHAN PANAS YANG TERJADI PADA BOILER WATER TUBE

JENIS JENIS PERPINDAHAN PANAS PADA BOILER WATER TUBE

      Perpindahan panas  (heat transfer) adalah suatu proses perpindahan energi kalor (panas) dari sebuah benda/material yang bersuhu tinggi ke benda/material yang bersuhu lebih rendah. Perpindahan panas yang terjadi pada boiler terdiri dari 3 (tiga) yaitu, perpindahan panas secara radiasi (tanpa media penhantar), secara konduksi (melalui media penghantar) dan secara konveksi (melalui media penghantar).
Gambar Proses Perpindahan Panas Pada Pipa Boiler
  •      Perpindahan Panas Radiasi (Tanpa melalu media penghantar)

     Suatu proses pelepasan energi kalor oleh benda/material dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang kemudian energi kalor tersebut diterima oleh benda/material yang bersuhu lebih rendah. Sebagai contoh paling sering kita alami ketika kita terkena sinar matahari, enegi kalor yang dipancarkan oleh sinar matahari dalam jarak yang jauh masih dapat kita rasakan, ini disebabkan oleh perpindahan panas melalui gelombang elektromagnetik sehingga kita dapat merasakan hangatnya energi tersebut pada kulit kita.


Jumat, 17 Maret 2017

Boiler

BOILER

       Boiler (Ketel Uap) adalah sebuah bejana tekan yang memiliki mekanisme untuk mengkonversikan air (fluida) menjadi uap melalui beberapa tahap proses perpindahan panas dengan menggunakan sebuah media perantara (benda yang memiliki nilai perpindahan panas yang bagus) pada proses kerjanya perbedaan massa jenis yang terdapat antara air dan uap akan terjadi, uap dengan massa jenis yang lebih rendah dari air akan naik keatas dan akan bersiklus seperti itu secara terus menurus. Pada umumnya fungsi boiler pada dunia industri kecil atau industri besar sangat banyak dimanfaatkan oleh pelaku dunia industri, diantaranya sebagaian digunakan pada pabrik kelapa sawit (PKS) untuk proses perebusan dan sebagian dari uap yang dihasilkan tersebut digunakan untuk mengerakan turbin yang berfungsi sebagai Power Plant pada pabrik tersebut.


Gambar Boiler (Takuma)

           Prinsip kerja boiler sangatlah sederhana, melalui proses pemanas yang terjadi pada ruang bakar boiler (Furnace) dikonversikan pada air (fluida) sehingga terjadi proses kimia pada air yang mengalami reaksi akibat pemanas yang terjadi pada air yang telah mencapai titik didih dan dihasilkannya uap dalam proses tersebut. Sebagai contoh kita dapat mengamati proses perpindahan panas pada panci yang biasa digunakan untuk memasak air yang terdapat di ruangan dapur anda sendiri, proses yang terjadi ketika air yang telah dimasak pada temperatur dan waktu tertentu akan mengalami reaksi pada air dan kemudian air mencapai titik didihnya sehingga menyebabkan tutup panci akan bergetar akibat dari tekan uap yang dihasilkan pada saat pemasakan air tersebut.
                                      
           Uap yang dihasilkan pada boiler pada umumnya terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu uap dalam kategori Uap Saturated (uap basah) dan Uap Superheater (uap kering. Uap saturated adalah uap yang didalam kandungnya masih mengandung air (H2O) biasanya digunakan pada pabrik kelapa sawit dll. Sedangkan uap superheater adalah uap yang didalam kandungnya sudah tidak terdapat lagi air (H2O) atau uap yang telah benar-benar kering yang dalam proses kerjanya telah mengalami 2 (dua) kali proses pemanasan melalui pipa superhead, biasanya digunakan pada Power Plant (mesin-mesin pembangkit tenaga listrik ataupun terkadang juga digunakan pada PKS (pabrik kelapa sawit). Kebutuhan bahan bakar (T/Jam), working pressure/tekanan kerja boiler (Kg/Cm²), steam temperatur (°C) dan actual steam evaporation (T/Jam) yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari perindustrian tersebut.


      Pipa boiler dibedakan dalam beberapa jenis :
  • ·   Pipa Api    
        Pipa api adalah pipa yang dimana prinsip kerjanya flue gas (hasil pembakaran bahan bakar yang terjadi pada ruang bakar/furnace) diarahkan untuk memanasi permukaan dalam pipa sehingga perpindahan panas yang terjadi pada permukaan pipa akan memanasi permukaan air/fluida yang berada diluar permukaan pipa tersebut.
Gambar Boiler Pipa Api

Uap yang dihasilkan pada pipa api tidak memiliki temperatur dan tekanan  yang besar dan biasanya uap yang dihasilkan adalah uap saturated/uap basah.

  •     Pipa Air
             Pipa air adalah pipa yang dimana prinsip kerjanya berlawanan dengan prinsip kerja pipa api, yang dimana proses kerjanya flue gas (hasil pembakaran bahan bakar yang terjadi pada ruang bakar/furnace) diarahkan untuk memanasi permukaan luar pipa, kemudian panas yang telah diserap pipa tersebuat ditransferkan kedalam permukaan pipa yang telah dialirkan air/fluida.

Gambar Boiler Pipa Api

            Uap yang dihasilkan pada pipa air ini adalah uap saturated/uap basah atau uap superheater/uap kering dengan temperatur dan tekanan tinggi.